Berita Terkini

PERINGATI HAKORDIA 2025, PODCAST KPU POLMAN HADIRKAN KEPALA KEJARI POLMAN BAHAS PEMBERANTASAN KORUPSI HINGGA PENDIDIKAN PEMILIH

Polewali - kab-polewalimandar.kpu.go.id - Politik uang masih menjadi tantangan dalam setiap penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. Untuk itu masyarakat selaku pemilih harus menjadi pemilih cerdas. 

Hal tersebut mengemuka dalam perbincangan Podcast "Suara KPU Polman" Edisi Spesial Peringatan Hari Anti Korupsi 2025 yang menghadirkan Narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Polewali Mandar, Nurcholis, S.H.,M.H yang dilaksanakan di studio Podcast KPU Kabupaten Polewali Mandar, Selasa (9/12/2025) malam.

Menjawab pertanyaan tentang hal penting yang perlu diperhatikan pemilih untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam pelaksanaan Pemilu 2029 mendatang, Nurcholis menjelaskan salah satunya adalah upaya pencegahan dan cara menghindari godaan politik uang. 

"Kalau yang masyarakat, (yakni) bagaimana cara menghindari politik uang. Ya, seperti saya katakan tadi, menghindari politik uang itu, ya, (jadilah) pemilih cerdas, menjadi pemilih cerdas. Cerdas dalam arti pemilih itu melihat visi dan misi, apa yang ditawarkan dari calon anggota legislatif. Kemudian sanksi tegas (kepada) pemberi dan penerima. Kemudian, penguatan integritas partai politik, perlu itu. Dan terakhir, peningkatan kesejahteraan agar tidak tergoda dengan imbalan. (Peningkatan) kesejahteraan masyarakat. Karena ini kan, demokrasi tentu (membutuhkan) pendidikan politik kan," terangnya.

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 yang disebutnya telah berjalan dengan baik. Meski dirinya tak menampik, masih terdapat sejumlah catatan yang membutuhkan perbaikan atas pelaksanaannya.

"Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 telah dilakukan secara serentak dengan payung hukum yang kuat dan infrastruktur yang memadai. Namun dari berbagai informasi dan media atau penelitian yang saya dapatkan, temuan penting yaitu mayoritas responden menyatakan bahwa melaksanakan pemilu itu secara umum sudah baik. Namun (masih saja) ada pelanggaran, terkait misalnya pemasangan alat peraga di tempat umum, black campaign yang masih menjadi permasalahan," kata Nurcholis. 

Terkait tema Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Nurcholis menjelaskan tahun ini Kejaksaan Republik Indonesia memperingatinya dengan mengambil tema "Memberantas Korupsi Untuk Kemakmuran Rakyat". Lembaga kejaksaan, jelasnya, menjadi garda terdepan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi yang sudah menjadi persoalan yang hadir dalam berbagai spektrum kehidupan di bangsa ini.

"Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus dipandang sebagai upaya fundamental yang menyeluruh untuk memulihkan Kembali hak-hak masyarakat, memperkuat kepercayaan publik terhadap negara dan memastikan bahwa seluruh kebijakan dari pembangunan benar-benar menghasilkan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya. (Humas/KPU Polman)*.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 136 kali