
Hadiri Rakor Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, KPU Polman Dorong Program Sosialisasi Prioritas.
Mamuju; Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat (KPU Sulbar) menggelar Rapat Kordiniasi Divisi Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (Parhumas) KPU Provinsi dan Kabupaten Se-Sulawesi Barat di Aula Kantor KPU Sulbar, Mamuju (Kamis, 21/4/2022).
Rakor yang digelar dengan mengangkat tema membangun komunikasi dan Chemistry Tim Parmas Se-Sulawesi Barat dalam menghadapi Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 menghadirkan seluruh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM) serta Kepal Sub Bagian Teknis dan Hubungan Masyarakat (Hupmas) KPU Kabupaten Se-Sulawesi Barat.
Komisioner KPU Provinsi Sulbar, Farhanuddin dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut mewakili Ketua KPU Sulbar, menyampaikan pentingnya kerja-kerja kolektif kolegial KPU serta riset sebagai data awal dalam mendorong kualitas dan kuantitas partisipasi menghadapi Pemilu kedepannya.
"Kerja-kerja KPU adalah kolektif kolegial. Maka masalah-masalah juga jika terjadi akan berdampak kolegial. Data Pemilu 2019, ada sekitar 17 Juta surat suara tidak sah. Riset LIPI dan Perludem mengungkapkan fakta bahwa banyaknya suara tidak sah karena memperlihatkan fenomena permasalahan konvensi surat suara kepada pemilih. Maka dari itu penting adanya riset terkait kualitas dan kuantitas masalah diatas. Karena dalam beberapa teori penting memecahkan masalah antara mobilisasi dan partisipasi", terang Farhanuddin.
Selain itu Komisioner KPU Sulbar Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Adi Arwan Alimin dalam amanatnya menegaskan bahwa ini pertemuan ini dalam rangka membincang perencanaan dan strategi KPU Se-Sulbar dalam meningkatkan kualitas partisipasi pada Pemilu Serentak mendatang.
"Ini adalah ajang konsolidasi program dan anggaran menuju pemilu 2024. Pertemuan ini juga dalam rangka membahas perencanaan, statergi dan rencana aksi tim Parmas kedepan", ungkap Adi Arwan.
Selain itu, Adi Arwan menambahkan bahwa tantangan Sosialisasi kedepan berbeda dengan pemilu lalu, sehingga diperlukan adaptasi terhadap perkembangan sosialisasi.
"Saya menitikberatkan pada partisipasi, bahwa kuantitas partisipasi selama ini sudah tercapai dengan baik, bahkan melampaui target. Kedepan divisi ini harus beradaptasi dengan perkembangan. Karena tahapan pemilu 2024 ini akan lebih kencang penggunaan media sosialnya dibandingkan Pemilu tahun 2019", tutup Adi Arwan.
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Polewali Mandar, Munawir Ariffin, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa program prioritas sosialisasi kedepan akan disesuaikan dengan tahapan pemilu yang dihadapi.
"Selain program kerja yang telah kami laksanakan sebelumnya, dan menghadapi tahapan pemilu yang akan datang, program prioritas telah kami tetapkan semisal pendidikan pemilih, sosialisasi tahapan verifikasi parpol, Badan Adhock dan tentunya pengembangan media sosial secara kelembagaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi menghadapi Pemilu Serentak 2024", ujar Munawir.
Kegiatan Rakor yang juga dihadiri juga oleh Ketua KPU Provinsi Sulbar, Rustang Rasud, Komisioner KPU Provinsi Sulbar Sukmawati M. Sila dan Said Usman, serta Sekretaris KPU Sulbar, Bahtiar dan jajaran staf KPU Provinsi Sulbar ditutup dengan acara buka Puasa Bersama. (Humas/KPUPolman)