
RUMUSKAN STRATEGI DISEMINASI INFORMASI DAN PARTISIPASI PEMILU 2024, KPU POLMAN HADIRI RAPAT KOORDINASI DIVISI SOSIALISASI, PENDIDIKAN PEMILIH DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TAHUN 2022
Manado: Komisi Pemilihan Umum KPU Polewali Mandar (Polman) mengikuti acara Rapat Koordinasi (Rakor) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Se-Indonesia Tahun 2022, yang dihelat KPU RI di Manado, pada 15-17 September 2022.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua dan seluruh Anggota KPU RI, Anggota KPU Provinsi Divisi Sosdiklih, Kabag yang membidangi Partisipasi Masyarakat Provinsi, Anggota KPU dan Kasubag Teknis Hupmas Kabupaten/Kota Se Indonesia. sementara KPU Polman mengutus Ketua Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas, Munawir Ariffin dan Kasubag Teknis dan Hupmas, Nurlina.
Ketua KPU RI, Hasyim Asyari dalam sambutannya dihadapan peserta yang berjumlah sekitar 1.300 orang menyampaikan pentingnya pemahaman yang utuh terkait masa tahapan Pemilu saat ini. dan jangan ragu-ragu melaksanakan perintah KPU RI.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak tanggal 1 Agustus tahapan pendaftaran telah dimulai, termasuk tahapan verifikasi kegandaan anggota parpol yang masih berjalan saat ini. Makanya penting kita memahami terkait segala tahapan, termasuk kategorisasi Parpol hasil putusan MK".
Selain itu Hasyim mengimbau agar anggota KPU di daerah tidak ragu-ragu melaksanakan perintah dan putusan KPU RI.
"Bahwa klarifikasi kegandaan hanya dilakukan dengan Parpol Senayan. Jika tidak dengan Parpol senayan maka akan di klarifikasi di tahapan verifikasi Faktual. Maka kalau ada klarifikasi yg dilakukan KPU Kab/Kota dengan videocall, maka itu tanggungjawab kami di KPU Pusat. Sehingga jangan ragu-ragu melakukan perintah KPU RI. Karena ini adalah pelimpahan wewenang KPU RI kepada KPU Kab/Kota. Sehingga segala resiko akan di ambil oleh KPU RI", ucap Hasyim ditengah ribuan peserta yang bertepuk tangan.
Terakhir dalam penutupan sambutan dan sekaligus membuka acara Rakor, Hasyim menyampaikan harapan agar selama pelaksanaan Rakor ini, peserta dapat melahirkan rumusan penting terkait pendidikan Pemilih.
"Kita berharap dalam satu dua hari kedepan, kita rumuskan apa-apa yg penting dalam pendidilan pemilih, sehingga dapat menggerakan pemilih dalam memilih. Kita akan membahas hal-hal strategis bagaimana mengerakkan pemilih di TPS, yang bukan hanya untuk memilih, tapi memberikan pelayanan maksimal dan akses kepada pemilih", tutup Hasyim.
Selain itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz dalam pengarahannya menyampaikan pentingnya prinsip elaborasi data, prinsip menjadikan KPU sebagai pusat pengetahuan kepemiluan, dan intrumen terhadap dampak yang telah kita lakukan selama ini.
"Saat ini penting kita memahami beberapa prinsip, yaitu prinsip terkait elaborasi data. Bagaimana data digunakan dalam basis peningkatan partisipasi pemilih, termasuk juga bagaimana memanfaatkan SDM kita. Prinsip kedua yaitu bagaimana kita menjadikan KPU ini lembaga semacam pusat pengetahuan kepemiluan atau Center of knowladge. KPU juga sedang fokus untuk menyusun dan mengkaji instrumen kerja atas dampak terhadap yg kita kerjakan. Semisal Indek Partisipasi Masyarakat. Sehingga kedepan intrumen ini dapat menjadi bagian dari mitigasi kepemiluan kita", jelas August.
Kegiatan Rakor yang akan banyak merumuskan agenda strategi diseminasi informasi dan kualitas dan kuantitas partisipasi, juga menghadirkan narasumber dalam dialog terkait “Arah Kebijakan KPU dalam Mendorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024". Dialog ini menghadirkan Narasumber dari DPR RI, Jurnalist dan Dirjen Politik dan Pemerintahan, Kemendagri. (Humas/KPU Polman)